Selasa, 03 Maret 2015


Duo Bali Nine

Merdeka.com - Kedua terpidana mati asal Australia, Myuran Sukumaran dan Andrew Chan dini hari tadi dipindahkan dari lapas Kerobokan, bali ke Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Dikawal empat jet tempur, duo Bali Nine ini dipindahkan ke Cilacap.
Dari pantauan merdeka.com, Rabu (4/3), pesawat baling-baling ATR 72-600 PK EGO milik maskapai Wings Air mengangkut Andrew dan Myuran tiba pukul 08.10 WIB di Bandara Tunggul Wulung. Ternyata tidak hanya itu, dua jet tempur Sukhoi SU-30 dan dua F-16 milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara juga ikut mengawal hingga Cilacap.
Rupanya, serangan pembatalan eksekusi mati pada Duo Bali Nine dari pemerintah Australia, ternyata bertentangan dengan keinginan sebagian besar warganya. Sekitar 52 persen warga Australia rupanya setuju dengan hukuman mati lantaran kasus narkoba.
"52 persen tersebut terdiri atas 60 persen pria dan 40 persen wanita yang setuju dengan hukuman mati lantaran kasus penyelundupan narkoba," tulis Gary Morgan dalam situs roymorgan.com.
Persepsi warga Australia berbeda dari Perdana Menteri Tony Abbott. Setelah mendengar duo Bali Nine dipindah, dia mengecam RI. "Saya harus membuat posisi yang jelas. Kami terus terang merasa muak dengan prospek eksekusi mereka berdua," ujarnya seperti dilansir Australian Broadcasting Corp.

Selain itu, sekitar 62 persen warga Australia justru tidak setuju dengan sikap pemerintahnya yang sok jagoan. Mereka meminta Pemerintah Australia untuk menghentikan pembelaan terhadap Myuran Sukumaran dan Andrew Chan.
Jejak pendapat ini dilakukan pada 2.123 warga Australia yang dibuat oleh situs poling Roy Morgan. Kegiatan jejak pendapat tersebut dilakukan pada 23-27 Januari 2015

2 komentar: